Minggu, 26 November 2023

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

Modul 2.3

COACHING

Oleh : Sulaiman
CGP Angkatan 9 
SMP Negeri 17 Tangerang Selatan

Kali ini saya akan menulis mengenai refleksi kegiatan-kegiatan pelatihan yang sudah dilalui, khususnya pada modul 1.4 tentang Coaching. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan 4. Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan)

1. Facts/Peristiwa

Kegiatan Modul 2.2 setelah mengerjakan rangkaian kegiatan di LMS yang diakhiri dengan aksi nyata dan pendampingan individu (PI-3) bersama pengajar praktik (PP) Ibu Romadhona, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Loka Karya 3 bertempat di Sekolah Ora Et Labora BSD pada hari Sabtu, 18 November 2023 pukul 08.00 - 16.00. 



Kemudian lanjut kegiatan modul 2.3 diawali dengan berselancar di LMS yaitu dimulai dari diri. Alur mulai dari diri diawali dengan menjawab lima pertanyaan reflektif mengenai kegiatan observasi atau supervisi yang pernah dilaksanakan. Kemudian, saya menjawab dua pertanyaan mengenai harapan saya tentang modul 2.3 ini. Tahapan selanjutnya yaitu kegiatan eksplorasi konsep. Tahapan eksplorasi konsep ini, merupakan tahapan dimana saya mengeksplor sendiri materi-materi mengenai coaching. Ada empat bagian pada eksplorasi konsep ini, dimana disetiap bagiannya terdapat beberapa kotak serta bebeapa video yang saya pelajari. Pada bagian terakhir eksplorasi konsep, saya berdiskusi bersama rekan CGP lainnya untuk memberikan pernyataan mengenai keterkaitan keterampilan coaching dengan supervisi akademik. Tahapan selanjutnya adalah ruang kolaborasi pada hari Jumat, 24 November 2023 bersama Fasilitator ibu Nida Nurfaidah. Pada ruang kolaborasi yang pertama bersama fasilitator saya mendapatkan pemahaman mengenai coaching ini, setelah itu saya dibagi kelompok dan melakukan latihan coaching bersama kelompok. 



Kegiatan ruang kolaborasi selanjutnya akan dilaksanakan pada hari Senin, 27 November 2023 pukul 14.30 sampai selesai bersama fasilitator Ibu Nida Nurfaidah. 

2. Feelings/Perasaan

Perasaan saya ketika mengikuti PI 3 bersama Ibu Ramdahona merasa senang karena mendapatkan bimbingan terkait modul 2.2 yang telah dipelajari, bu Dona juga memberikan beberapa masukan tentang implementasi modul 2.2 (pembelajaran berdiferensiasi), juga meriview dan melakukan refleksi beberapa hal yang telah dilakukan disekolah. Lalu saat kegiatan loka karya 3, Saya merasa senang dan antusias mengikutinya karena mendapatkan contoh langsung praktik pembelajaran berdiferensiasi dan teknik pembelajaran sosial emosional (PSE) bersama rekan kelas dan didampingi Ibu Romadhona dan Ibu Reni.

Kemudian saat mempelajari modul 2.3 Saya merasa senang, optimis, dan tertantang. Saya merasa senang karena mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru mengenai coaching. Saya juga merasa senang karena bisa melakukan simulasi coaching bersama rekan CGP lainnya. Saya merasa optimis karena saya yakin bisa mengaplikasikan pengetahuan saya mengenai coaching ini dalam peran saya sebagai pemimpin pembelajaran. Saya merasa tertantang dalam mempelajari materi coacing serta dalam mengaplikasikan coaching ini.

3. Findings/Pembelajaran

Hal yang bermanfaat yang saya dapatkan pada kegiatan yang sudah dilakukan diantaranya pemahaman yang konkret terkait implementasi pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional. Kemudian pada modul 2.3 Saya memahami mengenai supervisi akademik yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan coaching. Pada pelaksanaan coaching ini harus didasarkan prinsip dan kompetensi coaching. Coaching juga bisa dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran kepada murid untuk menggali potensi yang dimiliki oleh murid.

4. Future/Penerapan

Penerapan di masa mendatang, sebagai pemimpin pembelajaran saya akan melaksanakan kegiatan pembejaran yang berpusat pada murid melalui pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional serta pendekatan coaching di kelas kepada murid untuk memaksimalkan dan mengembangkan potensi yang ada pada diri murid saya. Saya akan melaksanakan diseminasi kepada kepala sekolah dan rekan guru mengenai pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial emosional untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid. Adapun teknik coaching ini akan saya implementasikan pada seluruh warga sekolah (murid, guru, dan tenaga kependidikan). Jika nanti saya menjadi pimpinan sekolah saya akan menerapkan supervisi akademik dengan menggunakan pendekatan coaching. Saya akan merubah paradigma supervisi akademik yang tadinya hanya sebagai kegiatan menilai menjadi kegiatan yang memberdayakan dengan memperhatikan prinsip coaching.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Semoga bermanfaat dan menjadi semangat untuk kita semua guru hebat Indonesia.

Salam Guru Penggerak

Guru Bergerak Indonesia Maju

Sabtu, 04 November 2023

AKSI NYATA MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Oleh : Sulaiman
CGP Angkatan 9
SMP Negeri 17 Tangerang Selatan

Pendahuluan

Ki Hadjar Dewantara mengemukkan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Seorang guru harus meyakini bahwa murid adalah individu-individu yang unik. Kebutuhan belajar tiap-tiap murid juga berbeda, baik dari segi kesiapan belajar, minat, profil dan gaya belajarnya. Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan juga harus menyesuaikan kebutuhan tersebut agar tidak ada kesenjangan belajar (learning gap). Tugas guru menyediakan lingkungan belajar yang sesuai bagi setiap murid agar mereka bisa bertumbuh kembang secara maksimal sesuai kodratnya dan memastikan dalam prosesnya murid-murid merasa selamat dan bahagia. Dan pada akhirnya pembelajaran akan berjalan dengan optimal.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran murid di kelas sesuai kebutuhan belajar mereka. Mengidentifikasi kebutuhan murid sangat penting karena kita bisa menyesuaikan pembelajaran dengan tepat sehingga murid kita sukses dalam proses belajarnya.

Tujuan Aksi Nyata 
1. Mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi dengan memerhatikan kebutuhan belajar murid.
2. Mewujudkan strategi pembelajaran berdiferensiasi sesuai kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar murid.
3. Mewujudkan murid berkarakter sesuai profil pelajar Pancasila.

Tolak Ukur
1. Menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi meliputi diferensiasi konten, proses, dan produk.
2. Melakukan penilaian sesuai kriteria penilaian formatif dan sumatif

Tindakan yang dilakukan
1. Menyusun RPL BK berdiferensiasi sesuai pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan tugas perkembangan anak
2. Menerapkan pembelajaran layanan klasikal BK berdiferensiasi di kelas3. Melaksanakan penilaian pembelajaran layanan klasikal BK berdiferensiasi
4. Melaksanakan refleksi penerapan pembelajaran layanan klasikal BK berdiferensiasi

Dukungan yang dibutuhkan
1. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab setiap kegiatan di sekolah.
2. Rekan sejawat yang memberikan umpan balik atas penerapan pembelajaran layanan klasikal BK berdiferensiasi.
3. Murid sebagai pelaku utama dalam aksi nyata ini.
4. Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung penerapan pembelajaran layanan klasikal BK berdiferensiasi.

Pembelajaran dari Aksi Nyata
Pembelajaran layanan klasikal BK yang saya dapat setelah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah rasa senang dan kuatir. Meskipun pada awalnya ada beberapa tantangan, tetapi pembelajaran berdiferensiasi patut diterapkan. Berdasarkan pengamatan saat aksi nyata murid- murid terlihat antusias mengenal potensi, kekuatan, dan kemampuan diri mereka. Mereka mendapat peluang untuk memikirkan cara- cara terbaik mereka dalam belajar dan meningkatkan kualitas belajarnya.
Rencana ke depan saya adalah akan lebih sering berkolaborasi dengan rekan guru untuk memberikan saran dan umpan balik untuk penerapan pembelajaran berdiferensiasi selanjutnya. Selain itu Kerja sama antar kepala sekolah, rekan sejawat, murid, wali murid, dan komite sekolah untuk mendukung memajukan setiap kegiatan pembelajaran peserta didik dan tujuan pendidikan dapat tercapai. 
Langkah Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Berdiferensiasi
1. Memetakan kebutuhan belajar murid dengan interviu pada murid.
2. Kuesioner bagi guru dan wali kelas untuk memetakan kebutuhan belajar murid

Dokumentasi Alur Aksi Nyata
1. Melakukan diskusi dengan pihak sekolah, kepala sekolah dan rekan guru.
2. Menyiapkan RPP berdiferensiasi sesuai pemetaan kebutuhan belajar siswa.
3. Menyiapkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif.4. Melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi sesuai RPP.

Penutup
Pembelajaran berdiferensiasi sepatutnya dilaksanakan secara konsisten agar murid kita berkembang dan bertumbuh sesuai kodrat alam dan zamannya. Diperlukan kerja sama semua pihak agar pembelajaran berdiferensiasi berjalan dengan baik dan maksimal.



Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2

Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional Oleh : Sulaiman CGP Angkatan 9  SMP Negeri 17 Tangerang Selatan Kali ini saya akan menulis menge...