Modul 2.3
COACHING
Oleh : Sulaiman
CGP Angkatan 9
SMP Negeri 17 Tangerang Selatan
Kali ini saya akan menulis mengenai refleksi kegiatan-kegiatan pelatihan yang sudah dilalui, khususnya pada modul 1.4 tentang Coaching. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan 4. Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan)
1. Facts/Peristiwa
Kegiatan Modul 2.2 setelah mengerjakan rangkaian kegiatan di LMS yang diakhiri dengan aksi nyata dan pendampingan individu (PI-3) bersama pengajar praktik (PP) Ibu Romadhona, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Loka Karya 3 bertempat di Sekolah Ora Et Labora BSD pada hari Sabtu, 18 November 2023 pukul 08.00 - 16.00.
Kemudian lanjut kegiatan modul 2.3 diawali dengan berselancar di LMS yaitu dimulai dari diri. Alur mulai dari diri diawali dengan menjawab lima pertanyaan reflektif mengenai kegiatan observasi atau supervisi yang pernah dilaksanakan. Kemudian, saya menjawab dua pertanyaan mengenai harapan saya tentang modul 2.3 ini. Tahapan selanjutnya yaitu kegiatan eksplorasi konsep. Tahapan eksplorasi konsep ini, merupakan tahapan dimana saya mengeksplor sendiri materi-materi mengenai coaching. Ada empat bagian pada eksplorasi konsep ini, dimana disetiap bagiannya terdapat beberapa kotak serta bebeapa video yang saya pelajari. Pada bagian terakhir eksplorasi konsep, saya berdiskusi bersama rekan CGP lainnya untuk memberikan pernyataan mengenai keterkaitan keterampilan coaching dengan supervisi akademik. Tahapan selanjutnya adalah ruang kolaborasi pada hari Jumat, 24 November 2023 bersama Fasilitator ibu Nida Nurfaidah. Pada ruang kolaborasi yang pertama bersama fasilitator saya mendapatkan pemahaman mengenai coaching ini, setelah itu saya dibagi kelompok dan melakukan latihan coaching bersama kelompok.
Kegiatan ruang kolaborasi selanjutnya akan dilaksanakan pada hari Senin, 27 November 2023 pukul 14.30 sampai selesai bersama fasilitator Ibu Nida Nurfaidah.
2. Feelings/Perasaan
Perasaan saya ketika mengikuti PI 3 bersama Ibu Ramdahona merasa senang karena mendapatkan bimbingan terkait modul 2.2 yang telah dipelajari, bu Dona juga memberikan beberapa masukan tentang implementasi modul 2.2 (pembelajaran berdiferensiasi), juga meriview dan melakukan refleksi beberapa hal yang telah dilakukan disekolah. Lalu saat kegiatan loka karya 3, Saya merasa senang dan antusias mengikutinya karena mendapatkan contoh langsung praktik pembelajaran berdiferensiasi dan teknik pembelajaran sosial emosional (PSE) bersama rekan kelas dan didampingi Ibu Romadhona dan Ibu Reni.
Kemudian saat mempelajari modul 2.3 Saya merasa senang, optimis, dan tertantang. Saya merasa senang karena mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru mengenai coaching. Saya juga merasa senang karena bisa melakukan simulasi coaching bersama rekan CGP lainnya. Saya merasa optimis karena saya yakin bisa mengaplikasikan pengetahuan saya mengenai coaching ini dalam peran saya sebagai pemimpin pembelajaran. Saya merasa tertantang dalam mempelajari materi coacing serta dalam mengaplikasikan coaching ini.
3. Findings/Pembelajaran
Hal yang bermanfaat yang saya dapatkan pada kegiatan yang sudah dilakukan diantaranya pemahaman yang konkret terkait implementasi pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional. Kemudian pada modul 2.3 Saya memahami mengenai supervisi akademik yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan coaching. Pada pelaksanaan coaching ini harus didasarkan prinsip dan kompetensi coaching. Coaching juga bisa dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran kepada murid untuk menggali potensi yang dimiliki oleh murid.
4. Future/Penerapan
Penerapan di masa mendatang, sebagai pemimpin pembelajaran saya akan melaksanakan kegiatan pembejaran yang berpusat pada murid melalui pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional serta pendekatan coaching di kelas kepada murid untuk memaksimalkan dan mengembangkan potensi yang ada pada diri murid saya. Saya akan melaksanakan diseminasi kepada kepala sekolah dan rekan guru mengenai pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial emosional untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid. Adapun teknik coaching ini akan saya implementasikan pada seluruh warga sekolah (murid, guru, dan tenaga kependidikan). Jika nanti saya menjadi pimpinan sekolah saya akan menerapkan supervisi akademik dengan menggunakan pendekatan coaching. Saya akan merubah paradigma supervisi akademik yang tadinya hanya sebagai kegiatan menilai menjadi kegiatan yang memberdayakan dengan memperhatikan prinsip coaching.
Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Semoga bermanfaat dan menjadi semangat untuk kita semua guru hebat Indonesia.
Salam Guru Penggerak
Guru Bergerak Indonesia Maju